Oretanbandungraya/Bandung - Giat Forum Group Diskusi membahas temuan permasalahan penyalahgunaan BBM solar di wilayah Jawa Baeat telah dilaksanakan oleh LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (PMPRI) bersama Pertamina di Aula Gedung Generasi Muda (GGM) jalan Merdeka Kota Bandung pada hari Jumat (30/12/2022) pukul 13.30 hingga 16.00 wib.
Dalam acara yang dihadiri sedikitnya 50 peserta dari anggota LSM dan dipimpin oleh Sekjend Pusat LSM PMPRI Anggi Dermawan, M. PD, hadir sebagai nara sumber manager Sales Area Manager Bandung Warih Wibowo, Ketua Umum PMPRI Rohimat Joker, Kadis Kesbangpol Kota Bandung, Kapolsek kota Bandung, dan beberapa wartawan.
Dalam acara tersebut PMPRI menyoroti adanya penyelewengan BBM dilapangan. "Kami mendapat laporan dari para anggota Kami di Sumedang, Subang dan daerah lain dicurigai adanya penyelewengan pendistribusian BBM," tegas joker.
Sementara itu Warih Wibowo selaku perwakilan PT. Pertamina memberikan keterangan dan klarifikaai permasalahan diatribusi BBM yang terindikasi melakukn penyelewengan BBM bersudsidi di indonesia.
Warih mengungkapkan bahwa secara umum Pertamina sangat ketat dalam hal pendistribusian BBM di Indonesia. "Sebagai perusahaan besar, Pertamina telah berlaku ketat terhadap pendistrbusian BBM di Indonesia," tegasnya.
Warih juga menjelaskan secara detiL terkait pendistrusian BBM. "Alokasi pendistribusian bahan bakar terbatas sesuai dengan kebutuhan yang telah dihitung dengan berbagai macam indikator" katanya.
Pertamina sebagai pihak yang saat ini telah ditunjuk oleh pemerintah telah menerapkan berbagai sistem agar semua pendistribusian kepada masyarakat dapat dilakukan sesuai dengan target yang harus dicapai. "Kami bekerjasama dengan BPH Migas sebagai pihak yang menyalurkan langsung kepada masyarakat," kata Warih. "Kami sendiri hingga saat ini terus mengembangkan sistem yang diharapkan mampu mengurangi celah-celah terjadinya penyelewengan pendistribusian BBM," lanjutnya lagi.
Digitalisasi yang telah diterapkan saat ini juga teleh mengkerucut hingga langsung mengena terhadap user secara pribadi menggunakan barcode hingga bisa tepat sasaran.
Setelah sesi tanya jawab selesai dan acara berakhir, secara umum pihak LSM membacakan hasil audiesnsi sebagai berikut:
1. LSM PMPRI mendukung pemerintah agar terus menjaga ketersediaan stok BBM dalam rangka mendukung berjalannya perekonomian nasional dan mendukung penyaluran yang tepat sasaran
2. Mendorong Pertamina agar terus melakukan evaluasi dengan mengembangkan berbagai metode hingga tepat sasaran.
3. Mendorong BPH Migas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM, bekerjasama dengan aparat terkait hingga penyalahgunaan BBM Solar bersubsidi oleh oknum masyarakat dapat dicegah sedini mungkin
4. Mendukung Polri menindak tegas para pelaku penylahgunaan BBM Solar bersubsidi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganan yang berlaku.
Dalam wawancara usai melakukan giat FGD, Warih mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan perlu dilakukan oleh pihak-pihak yang merasa perlu klarifikasi dari Pertamina. "Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh LSM PMPRI dan menjadi cara demo yang elegan," kata Warih. "Sebenarnya waktu yang tersedia sangat kurang hingga sepertinya perlu melakukan beberapa kali kegiatan seperti ini," katanya.
Sementara itu Anggi Dermawan, M. PD mengatakan bahwa LSM PMPRI akan terus mengawal pendistribusian BBM hingga benar-benar tepat sasaran. *oretanbandungraya/Bans