Oretanbandungraya/Bandung
– Acara Pengukuhan dan Penyerahan Akreditasi Pemantau Pemilu telah digelar oleh
Partai Amanat Nasional (PN) pusat di Hotel Horison Bandung Jalan Peta Bandung
pada hari Selasa (10/01/2023) dari pukul
10.00 hingga 13.00 wib.
Dalam acara tersebut hadir beberapa pejabat DPP PAN, DPD ,
dan DPW salah satunya adalah Brigjend
(Purn) Yusep Sudrajat SIP, M.Si yang menjabat sebagai Dewan Penasehat di DPW Kabupaten
Bandung. Selain itu hadir perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum untuk
mengukuhkan Komite Pencegahan Korupsi Jawa Barat (KPK JABAR) sebagai salahsatu
organisasi yang bertugas untuk mengawasi kegiatan Pemilu tahun 2024 yang
diketuai oleh Fiar Pratama Samsudin, SH.
Acara tersebut, diawali dengan pengajian Al Quran lalu
sambutan-sambutan dari perwakilan DPP PAN, lalu perwakilan KPU, dan perwakilan
dari beberapa institusi yang diundang hadir dalam acara tersebut. Usai
pengukuhan organisasi KPK JABAR dikukuhkan acara diakhiri dengan doa sekitar
pukul 12.30 wib.
Usai acara, Ketua Umum KPK JABAR Fiar Pratama Samsudin, SH. Yang
diwawancara oleh beberapa wartawan menjelaskan bahwa untuk wilayah Jawa Barat
KPK JABAR ini adalah satu-satunya yang dipercaya dan terakreditasi sebagai
pengawas Pemilu 2024. “Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh KPU
kepada KPK JABAR sebagai salahsatu organisasi yang mengawasi Pemilu 2024 nanti,”kata
Fiar. “Keberadaan KPK JABAR ini berdasarkan PP 43 tahun 2018 yang merupakan
perubahan dari PP 71 tahun 2000,” lanjutnya lagi.
KPK JABAR ini, menurut Fiar berfungsi untuk melakukan
tindakan prefentif dalam kegiatan politik tahun 2024 nanti. “Namun bukan hanya
untuk urusan pemilu saja, untuk urusan lainpun kita bisa melakukan tindakan
prefentif,” lanjutnya lagi
Fiar juga mengungkapkan bahwa salahsatu tindakan yang masuk
dalam ranah korupsi dalam Pemilu adalah money politik. “Money politik bisa
menjadi slahsatu bagian dari korupsi dan akan dikenakan hokum pidana,”
ungkapnya. “Namun hukuman yang dijatuhkan lebih ringan dibanding kasus korupsi yang dilakukan oleh para pejabat
pemerintah,” lanjutnya lagi.
Sementara itu Brigjend (Purn) Yusep Sudrajat SIP, M.Si saat
diwawancara mengungkapkan rasa bangganya dengan kehadiran KPK JABAR dalam
pemilu nanti. “Ini adalah organisasi yang kita butuhkan dan diharapkan mampu
merubah perpolitikan di Indonesia,” ungkapnya dengan penuh semangat. “Sudah
seharusnya semua masyarakat bisa melakukan pengawasan dan diwakili oleh KPK
JABAR ini,” lanjutnya lagi.
Yusep mengungkapkan bahwa masyarakat yang bergabung dalam
KPK JABAR ini bahkan mengungkapkan bahwa keikutsertaanya masuk dalam KPK JABAR
karena merasa malu jika pimpinan daerahnya harus masuk penjara. “Telah terjadi kemajuan
pola pikir masyarakat dimana mereka merasa malu jika pimpinan daerahnya harus
masuk ke penjara akibat korupsi,” katanya. “ Dan melalui KPK JABAR mereka bisa
ikut berkontribusi agar kejadian yang ditakuti mereka tidak sampai terjadi,”
pungkasnya. *oretanbandungraya/Bans